Artikel Persiapan Pensiun

Asuransi Kesehatan Untuk usia diatas 55 tahun

Seperti Sudah Banyak dipahami , pendapatan (income) seseorang dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan sumbernya, yaitu:

  1. Aktif income, dan
  2. Pasif income.

Pendapatan (income) yang diperoleh dari “menukar” tenaga, waktu, pengetahuan, ketrampilan, atau keahlian dengan uang sebagai upah atau gaji atau fee dinamakan aktif income.

Sebaliknya, income yang didapat dari memanfaatkan aset berupa tanah, bangunan, uang, emas, peralatan, untuk menghasilkan uang disebut pasif income. Contoh pasif income diantaranya; memanfaatkan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk disewakan, memanfaatkan tabungan untuk berinvestasi di pasar modal, membeli usaha waralaba, atau memanfaatkan tabungan untuk membuka usaha sendiri.

Artikel Persiapan Pensiun

Saat berusia produktif (20 – 55 tahun), aktif income memang dapat diandalkan sebagai sumber utama income|pendapatan (income)} pribadi dan keluarga. Namun saat pensiun, pasif income adalah sumber income yang paling cocok dan layak. Karena itu cara yang tepat dalam rangka menyiapkan pensiun sejahtera yaitu mulai menciptakan sumber pasif income segera.

Artikel ini menjabarkan 7 sumber income Artikel Persiapan Pensiun untuk pensiun bahagia dan sejahtera. Semoga bermanfaat untuk referensi dan memotivasi kita menyiapkan pensiun.

Nabung Tanah Dan Bangunan

Umum dimengerti, tanah dan bangunan ialah aset yang harganya terus meningkat dari waktu ke waktu. Dengan demikian, menabung properti sejak muda memberikan keuntungan peningkatan nilai “tabungan” ketika dijual saat memasuki usia pensiun.

Disamping dapat “dicairkan” saat pensiun, tabungan bangunan atau tabungan juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan income rutin dengan cara menyewakannya. Uang sewa yang diperoleh bisa menjadi salah satu sumber pendapatan memenuhi kebutuhan hidup selama pensiun.

Menabung Barang Antik

Hobi terhadap barang antik dapat juga bermanfaat sebagai salah satu cara menyiapkan sumber income periode pensiun. Barang-barang langka akan semakin meningkat harganya dalam jangka waktu yang lama. Barang langka yang banyak diminati dapat dijual ketika pensiun sebagai salah satu sumber pendapatan memenuhi kebutuhan hidup masa pensiun.

Menabung Logam Mulia

Emas adalah jenis logam mulia yang harganya cenderung meningkat setiap tahun, bahkan setiap hari. Sehingga sebagaimana tanah, bangunan, dan barang antik, emas juga cocok untuk dijadikan sumber pasif income periode pensiun. Emas dapat dijual ketika pensiun sebagai sumber pendapatan memenuhi kebutuhan selama masa pensiun.

Nabung Saham

Saham ialah produk pasar modal yang juga cenderung naik harganya dalam jangka panjang. Ada juga produk pasar modal lainnya yang juga bisa dibeli untuk “ditabung” seperti saham; yaitu reksadana dan obligasi. Memiliki saham suatu perusahaan berarti ikut menjadi pemilik perusahaan tersebut. Sehingga, berhak atas keuntungan perusahaan yang umumnya dibagikan setahun sekali. Baik potensi kenaikan harga saham dan potensi bagian keuntungannya, menjadikan saham sebagai salah satu sumber pasif income yang bisa mulai disiapkan dalam rangka masa pensiun bahagia .

Merintis Bisnis Sendiri

Kalau memiliki saham suatu perusahaan berarti ikut memiliki dan secara pasif menunggu kenaikan nilai saham atau pembagian keuntungannya, dengan memulai bisnis sendiri justru artinya aktif berperan dalam mengupayakan peningkatan nilai saham dan keuntungan. Dengan memulai usaha sendiri sejak dini, dalam jangka waktu 10 – 15 tahun dapat dirasakan hasilnya sebagai sumber pasif income yang sangat menjanjikan.

Dalam era internet seperti saat ini, usaha dapat dikelompokkan dalam 2 kategori besar; yaitu:

Kategori Usaha Konvensional

Usaha Konvensional adalah bisnis yang di-operasional-kan dengan tidak memanfaatkan teknologi internet . Usaha semacam ini adalah tipe usaha yang banyak dipakai oleh generasi 90-an dan generasi sebelumnya. Usaha model ini memberi peluang sukses yang besar karena faktanya sekitar 120 juta jiwa masyarakat Indonesia belum aktif ber- internet.

Contoh kategori usaha konvensional diantaranya; pabrik sepatu, peternakan ayam, perkebunan, perikanan, toko sembako, dan Mitra Distributor Gas Elpiji (LPG) Non-Subsidi

 

Kategori Bisnis Digital

Pada prinsipnya tipe bisnis digital tidak jauh berbeda dengan kategori usaha konvensional. Keduanya memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan sekaligus meningkatkan nilai bisnisnya. Yang membedakan tipe usaha digital dengan tipe usaha konvensional adalah dalam cara mengoperasikannya.

Operasional tipe usaha digital Semakin dini persiapan pensiun yang dilakukan, semakin besar peluang cita-cita pensiun bahagia dan sejahtera dapat tercapai.

Semoga bermanfaat!

Author picture

Tuliskan komentar Anda di sini

Video Pilihan Untuk Anda

Pendapat Client Tentang Kami

Artikel Terkait

Sign up for our Newsletter

Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit