Sebagaimana Telah Banyak diketahui bersama, pendapatan (income) seseorang berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu:
- Aktif income, dan
- Pasif income.
Pendapatan (income) yang diperoleh dari “menukar” tenaga, waktu, pengetahuan, ketrampilan, atau keahlian dengan uang sebagai upah atau gaji atau fee disebut aktif income.
Sebaliknya, pendapatan (income) yang diperoleh dari memanfaatkan aset berupa tanah, bangunan, uang, emas, peralatan, untuk menghasilkan uang disebut pasif income. Contoh pasif income yaitu; menyewakan tanah atau bangunan, memanfaatkan tabungan untuk berinvestasi di pasar modal, memanfaatkan tabungan untuk membeli usaha waralaba, atau memanfaatkan tabungan untuk merintis usaha sendiri.
Saat berusia produktif (20 – 55 tahun), aktif income memang bisa diandalkan sebagai sumber utama income|pendapatan (income)} . Namun dalam masa pensiun, pasif income adalah sumber income yang paling tepat dan paling manusiawi. Karena itu langkah yang paling tepat untuk mempersiapkan masa pensiun yang bahagia yaitu dengan mulai menyiapkan sumber pasif income segera.
Artikel ini menguraikan 7 sumber income Persiapan Pensiunan Pegadaian Yang Mudah Disiapkan Di Tahun 2020 untuk pensiun yang bahagia dan sejahtera. Semoga berguna sebagai referensi dan memotivasi kita untuk mempersiapkan pensiun.
Menabung Bangunan Atau Tanah
Umum diketahui, tanah atau bangunan merupakan aset yang harganya terus meningkat seiring waktu. Untuk itu, menabung properti akan menghasilkan keuntungan meningkatnya nilai “tabungan” ketika dijual saat pensiun.
Disamping dapat “dicairkan” saat memasuki usia pensiun, tabungan tanah atau bangunan juga dapat digunakan untuk menghasilkan income rutin dengan menyewakannya. Uang sewa yang didapatkan menjadi sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan masa pensiun.
Menabung Barang Antik Atau Langka
Hobi terhadap barang antik dan langka juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan sumber income masa pensiun. Barang-barang antik dan langka semakin meningkat nilainya dalam jangka waktu yang lama. Barang antik dan langka yang banyak diminati dapat dijual saat pensiun sebagai salah satu sumber income memenuhi kebutuhan hidup selama masa pensiun.
Nabung Logam Mulia
Emas adalah logam mulia yang memiliki kecenderungan harga yang naik setiap tahun, bahkan setiap hari. Sehingga seperti tanah, bangunan, dan barang antik, emas juga cocok untuk dijadikan sumber pasif income pensiun. Emas dapat dijual saat pensiun sebagai salah satu sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan selama masa pensiun.
Menabung Saham
Saham ialah produk pasar modal yang juga memiliki kecenderungan harga yang meningkat dalam jangka panjang. Ada pula produk pasar modal lainnya yang juga bisa dibeli untuk “ditabung” seperti saham; yaitu reksadana dan obligasi. Membeli saham suatu perusahaan berarti ikut jadi pemilik perusahaan tersebut. Dengan demikian, berhak atas keuntungan perusahaan yang biasanya dibagikan satu tahun sekali. Baik potensi kenaikan harga saham dan potensi bagian keuntungannya, menjadikan saham sebagai sumber pasif income yang dapat mulai disiapkan dalam rangka pensiun yang bahagia .
Merintis Usaha Sendiri
Kalau membeli saham suatu perusahaan berarti ikut memiliki dan pasif menunggu kenaikan harga saham maupun pembagian keuntungannya, sebaliknya merintis bisnis sendiri artinya berperan aktif mengupayakan kenaikan nilai saham dan keuntungan. Jika dirintis dan ditekuni sejak dini, maka dalam jangka waktu 10 – 15 tahun hasilnya dapat dirasakan sebagai sumber pasif income yang menjanjikan.
Dalam era digital saat ini, usaha dapat dikelompokkan dalam 2 kategori besar; yaitu:
Model Bisnis Konvensional
Tipe Bisnis Konvensional ialah usaha yang di-operasional-kan dengan tidak menggunakan teknologi digital dan internet . Bisnis seperti ini ialah model bisnis yang paling banyak ditekuni generasi 90-an serta generasi sebelumnya. Usaha tipe ini memberi peluang keberhasilan yang besar karena faktanya sekitar 120 juta jiwa penduduk Indonesia belum memanfaatkan internet.
Contoh bisnis konvensional antara lain; pabrik sepatu, peternakan ayam, perkebunan, perikanan, toko sembako, dan Mitra Penyalur LPG (Elpiji) Non-Subsidi
Kategori Usaha Digital
Pada prinsipnya kategori usaha digital tidak jauh berbeda dengan bisnis konvensional. Keduanya memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan dan menaikkan nilai bisnisnya. Yang membedakan tipe usaha digital dengan usaha konvensional adalah dalam cara mengoperasikannya.
Operasional tipe bisnis digital Semakin awal persiapan pensiun yang dilakukan, makin besar peluang impian pensiun bahagia dan sejahtera dapat diraih.
Semoga bermanfaat!