“Tahun lalu, saya hampir menjual motor kesayangan untuk biaya operasi usus buntu.” Itulah pengalaman Pak Andi (42 tahun), seorang karyawan swasta yang belum memiliki asuransi Prudential kesehatan, yang tadinya yakin tubuhnya “kebal penyakit”. Sampai suatu malam, dia terbangun dengan sakit perut tak tertahankan. Rp28 juta – itulah biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi darurat dan rawat inap 3 hari.
Cerita Pak Andi bukanlah yang terburuk. Ibu Siti (38 tahun) harus menguras tabungan pendidikan anaknya sebesar Rp175 juta untuk pengobatan kanker payudara stadium awal.
Pertanyaannya:
Berapa banyak dari kita yang punya dana darurat ratusan juta siap pakai?
Inilah mengapa asuransi kesehatan Prudential bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan dasar bagi keluarga usia 30-50 tahun.
Kenapa Asuransi Prudential Kesehatan Berbeda dari Lainnya?
Prudential memahami bahwa “sakit” bukan cuma soal biaya rumah sakit, tapi juga:
- Kehilangan penghasilan selama dirawat
- Biaya obat-obatan setelah pulang
- Trauma psikologis keluarga
Inilah 5 keunggulan produk kesehatan Prudential:
🏥 1. PRUWell Medical: “Payung Pelindung” untuk Keluarga
- Cover sampai usia 99 tahun (jarang ada di kompetitor)
- Kamar rawat inap Rp500rb – Rp2,5 juta/hari (sesuai pilihan)
- Tanpa batas tahunan untuk kasus kritis seperti kanker/stroke
Kisah Nyata:
Bapak Rudi (45 tahun) klaim Rp320 juta untuk operasi jantung tanpa perlu menjual rumah. Polisnya hanya Rp850.000/bulan.
💉 2. PRUSehat: Asuransi “Pintar” untuk Generasi Sandwich
- Premi mulai Rp300.000/bulan
- Cover rawat jalan & obat kronis (diabetes/hipertensi)
- Diskon 15% untuk pemeriksaan kesehatan rutin
🆘 3. PRUPrime Healthcare Plus: Perlindungan Super Komprehensif
- Evakuasi medis helikopter untuk daerah terpencil
- Second opinion dokter spesialis Singapura
- Terapi kanker terkini (immunotherapy/targeted therapy)
3 Alasan Kenapa 30-40 Tahun adalah Waktu Tepat Daftar
⏳ 1. Premi Asuransi Prudential Kesehatan Lebih Hemat Saat Mendaftar di Usia Muda
Tabel Perbandingan Premi PRUWell Medical:
Usia | Premi/bulan (Kamar Rp750rb) |
---|---|
30 | Rp450.000 |
40 | Rp950.000 |
50 | Rp1.800.000 |
🩺 2. Medical Check-Up Lebih Mudah Lolos
Di usia 30-an, hasil lab umumnya masih bagus. Setelah 45 tahun, gula darah/kolestrol tinggi bisa menyebabkan premi tambahan 25%.
👨👩👧👦 3. Masa Produktif = Tanggungan Maksimal
Anak masih sekolah, orangtua mulai renta. Tanpa asuransi, 1x rawat inap bisa habiskan tabungan 5 tahun.
Cara Klaim Cepat Asuransi Prudential Kesehatan
Kisah Sukses Klaim Bu Dian:
- WhatsApp ke Agen saat suami demam tinggi
- Scan QR Code kartu digital di IGD rumah sakit
- Proses cashless – hanya tunjukkan KTP
- Pulang tanpa bayar sepeserpun
Dokumen Wajib:
- Form klaim (download di PRUAccess app)
- Diagnosis dokter
- Tagihan rumah sakit
5 Mitos tentang Asuransi Prudential Kesehatan yang Harus Dibuang
- ❌ “Saya sehat, tidak butuh asuransi”
→ Kanker/stroke sering datang tanpa gejala - ❌ “BPJS sudah cukup”
→ Antrian panjang, kamar kelas 3, obat terbatas - ❌ “Premi mahal”
→ Rp1 juta/bulan vs biaya rumah sakit Rp50 juta - ❌ “Klaim sulit”
→ 89% klaim Prudential cair dalam 7 hari - ❌ “Tunggu sakit baru daftar”
→ Penyakit bawaan baru cover setelah 2 tahun
Langkah Mudah Memulai Perlindungan Hari Ini
- Hitung Kebutuhan
(Usia + riwayat keluarga + budget) - Bandingkan 3 Produk
- PRUWell Medical (keluarga)
- PRUSehat (individu)
- PRUSyariah (syariah-compliant)
- Konsultasi Gratis
Klik WhatsApp Agen Prudential - Bayar Premi Pertama
Via transfer/PRUAccess app/mitra terdekat
🛡️ Special Offer:
Pendaftar bulan ini dapat gratis medical check-up senilai Rp1,2 juta!
Penutup: Kesehatan adalah Harta yang Tak Terlihat
“Orang bijak membeli asuransi bukan karena akan sakit, tapi karena tahu dirinya manusia biasa.”
Di usia 30-50 tahun—saat Anda membangun karier dan menyekolahkan anak—satu polis kesehatan Prudential bisa menjadi warisan terbaik. Jangan tunggu sampai tubuh “protes” seperti Pak Andi.
KLIK UNTUK KONSULTASI GRATIS + SIMULASI PREMI
(Agen akan menghubungi dalam 1×24 jam)
“Polis saya Rp750.000/bulan. Tahun lalu klaim Rp180 juta untuk operasi usus. Tanpa Prudential, mungkin anak saya tak bisa lanjut kuliah.”
— Ibu Fitri, Nasabah sejak 2018
Photo credit: Prudential Syariah Indonesia