Persiapan Pensiun Dari Bank BUMN

Sebagaimana Telah dipahami bersama, income seseorang berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu:

  1. Aktif income, dan
  2. Pasif income.

Aktif Income adalah income yang didapatkan dari “menukar” tenaga, waktu, pengetahuan, ketrampilan, maupun keahlian dengan uang sebagai upah atau gaji atau fee.

Sebaliknya, pasif income diperoleh dari memanfaatkan aset berupa tanah, bangunan, uang, emas, atau peralatan (mesin) untuk menghasilkan uang. Contoh pasif income antara lain; memanfaatkan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk disewakan, memanfaatkan tabungan untuk berinvestasi di pasar modal, memanfaatkan tabungan untuk membeli usaha waralaba, maupun memulai usaha sendiri.

Persiapan Pensiun Dari Bank BUMN

Dalam usia produktif (20 – 55 tahun), aktif income memang bisa diandalkan sebagai sumber utama pendapatan|pendapatan (income)} keluarga. Namun dalam masa pensiun, pasif income adalah yang paling cocok dan manusiawi. Untuk itu cara yang tepat untuk mempersiapkan masa pensiun yang bahagia yaitu mulai menyiapkan pasif income segera.

Artikel ini menguraikan 7 sumber income Persiapan Pensiun Dari Bank BUMN sejak saat ini demi pensiun yang bahagia dan sejahtera. Semoga berguna untuk sumber referensi dan motivasi kita persiapan pensiun.

Menabung Tanah Atau Bangunan

Umum dipahami, tanah atau bangunan merupakan aset yang harganya terus naik dari waktu ke waktu. Sehingga, menabung bangunan atau tanah sejak dini menghasilkan keuntungan berupa peningkatan nilai “tabungan” ketika dijual saat memasuki usia pensiun.

Selain dapat “dicairkan” saat berusia pensiun, tabungan tanah atau bangunan juga dapat digunakan untuk menghasilkan income rutin dengan cara menyewakannya. Uang sewa yang dihasilkan menjadi salah satu sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan masa pensiun.

Nabung Barang Antik

Hobi terhadap barang antik atau langka juga dapat bermanfaat sebagai salah satu cara untuk menyiapkan sumber income saat pensiun. Barang-barang antik semakin meningkat nilainya setelah disimpan dalam jangka waktu yang lama. Barang langka yang banyak diminati dapat dijual ketika pensiun sebagai salah satu sumber pendapatan memenuhi kebutuhan hidup masa pensiun.

Menabung Logam Mulia

Emas adalah logam mulia yang memiliki kecenderungan harga yang terus meningkat setiap tahun, bahkan setiap hari. Sehingga seperti tanah, bangunan, dan barang antik, emas juga cocok untuk dijadikan sumber pasif income saat pensiun. Emas dapat dijual saat pensiun sebagai sumber income dalam rangka memenuhi kebutuhan masa pensiun.

Nabung Saham

Saham adalah surat berharga pasar modal yang juga cenderung naik harganya dalam jangka panjang. Ada pula produk pasar modal lainnya yang bisa dibeli untuk “ditabung” seperti saham; yaitu reksadana dan obligasi. Membeli saham suatu perusahaan berarti ikut jadi pemilik perusahaan tersebut. Dengan demikian, berhak atas keuntungan perusahaan yang biasanya dibagikan setahun sekali. Baik potensi naiknya harga saham dan potensi bagian keuntungannya, menjadikan saham sebagai salah satu sumber pasif income yang dapat mulai diciptakan dalam rangka pensiun yang bahagia .

Merintis Bisnis Sendiri

Apabila memiliki saham perusahaan berarti ikut memiliki dan secara pasif menunggu peningkatan harga saham maupun pembagian keuntungannya, sebaliknya merintis usaha sendiri justru berarti aktif berperan mengusahakan peningkatan nilai saham dan keuntungan. Jika dimulai dan diusahakan sejak dini, maka dalam jangka waktu 10 – 15 tahun dapat dinikmati hasilnya sebagai sumber pasif income yang sangat menjanjikan.

Dalam era internet seperti sekarang ini, usaha dapat dikelompokkan dalam 2 kategori besar; yaitu:

Model Bisnis Konvensional

Bisnis Konvensional ialah bisnis yang di-operasional-kan tanpa menggunakan teknologi digital secara maksimal. Bisnis seperti ini ialah kategori usaha yang paling banyak ditekuni generasi 90-an atau generasi sebelumnya. Usaha model ini memberikan peluang keberhasilan yang besar karena faktanya sekitar 120 juta jiwa masyarakat Indonesia masih belum terjangkau internet.

Contoh model usaha konvensional diantaranya; pabrik sepatu, peternakan ayam, perkebunan, perikanan, toko sembako, dan Pangkalan LPG Non-Subsidi

 

Tipe Usaha Digital

Pada dasarnya model usaha digital tidak jauh berbeda dengan usaha konvensional. Keduanya memiliki tujuan untuk memberikan keuntungan dan menaikkan nilai bisnisnya. Yang membedakan kategori bisnis digital dengan model bisnis konvensional adalah dalam cara menjalankannya.

Operasional model bisnis digital Semakin awal persiapan yang dilakukan, makin besar peluang impian pensiun bahagia dapat diraih.

Semoga bermanfaat!

Author picture

Tuliskan komentar Anda di sini

Video Pilihan Untuk Anda

Pendapat Client Tentang Kami

Artikel Terkait

Sign up for our Newsletter

Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit