Artikel ini mencoba menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut;
- Kalau sudah pensiun, apakah saya masih perlu punya asuransi jiwa?
- Jika iya, berapa nilai-nya?
- Dan untuk apa?
Mari kita mencoba membahas dan menjawab satu-persatu pertanyaan-pertanyaan tersebut.. Semoga bermanfaat!
Tidak Semua Orang Butuh Asuransi!
Ya! Tidak semua orang butuh asuransi. Siapapun kita, baik yang masih dalam usia produktif maupun sebagai purna tugas, dapat mengevaluasi hal-hal berikut ini untuk mengukur apakah kita perlu memiliki asuransi:
- Masih adakah yang kehidupannya bergantung pada kita? Anak atau orang tua? Kerabat atau orang lain yang rutin kita santuni?
- Berapa lama waktu kita perlu memastikan uang tersedia untuk mereka? 3 tahun? 5 tahun? 7 tahun? 10 tahun? 15 tahun?
- Masih adakah hutang usaha? Cicilan rumah? Cicilan kendaraan?
- Berapa nilai hutang-hutang tersebut?
Adakah satu atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas dimana jawaban kita adalah “iya”?
Jika demikian, apakah berarti kita masih perlu memiliki asuransi?
Pakailah cek-lis kebutuhan asuransi ini. Cek-lis tersebut dapat membantu kita menjawab pertanyaan: “apakah Saya butuh asuransi?”
Berapa nilai asuransi yang perlu saya miliki?
Pertanyaan berikutnya yang perlu dijawab adalah; “berapa nilai asuransi yang perlu kita miliki?”
Pertanyaan tersebut sangat penting untuk dijawab karena banyak sekali kasus orang yang gagal memiliki asuransi disebabkan oleh keberatan dengan nilai premi yang harus dibayarkan untuk mendapatkan perlindungan asuransi jiwa.
Kejadian seperti ini banyak dialami oleh orang yang sudah memahami bahwa dirinya membutuhkan asuransi. Mereka sering diminta untuk membayar premi asuransi yang besar, padahal kebutuhan asuransi yang perlu mereka miliki tidak besar.
Mengetahui secara tepat nilai pertanggungan (santunan) asuransi yang kita butuhkan adalah solusi untuk masalah ini.
Alat yang bisa membantu kita menghitung kebutuhan asuransi kita adalah kalkulator kebutuhan asuransi jiwa.
Kalkulator asuransi tersebut menghitung kombinasi faktor beban tanggungan (kewajiban) dan penghasilan (income) kita serta jangka waktu kewajiban tersebut.
Silakan klik kalkulator kebutuhan asuransi jiwa untuk mengetahui lebih lanjut.
Kenapa asuransi itu penting?
Sebagaimana telah kita baca di bagian awal artikel ini, tidak semua orang butuh asuransi! Bahkan negara mewajibkan seluruh pengusaha untuk mengikutsertakan pekerja-nya dalam Program Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun melalui BPJS Ketenagakerjaan.
4 pertanyaan dalam seksi awal tulisan ini berlatar belakang 2 (dua) fakta kehidupan; yaitu:
- Setiap manusia akan menemui akhir hidupnya (kematian)
- Manusia adalah makhluk sosial, sehingga ia pasti hidup saling bergantung dengan manusia lain (saling ketergantungan)
Kematian dan saling ketergantungan menjadikan asuransi sangat penting dalam rangka melindungi ekonomi keluarga dari resiko keuangan saat terjadi kematian si pemberi nafkah keluarga. Sehingga keluarga dapat memperoleh ketenangan yang nyata dan dapat fokus dalam meraih impian keluarga.
Sampaikan saran dan komentar Anda untuk kami. Atau Anda dapat menghubungi kami dengan cara klik Whatsapp untuk informasi maupun konsultasi lebih lanjut.
Semoga Bermanfaat!